Gita Pertiwi Gelar Aksi Kolektif Pemeliharaan Saluran Irigasi Untuk Menjaga Asupan Air Lahan Petani

Klaten – Saluran irigasi mampet, Gita Pertiwi gelar aksi kolektif pemeliharaan saluran irigasi untuk normalisasi aliran air untuk lahan sawah petani. Kegiatan pemeliharaan tersebut di lakukan di saluran hilir Sub DAS Pusur Desa Bulurejo, Bolopleret, dan Juwiring. Petani bersama Gita Pertiwi bergotong royong membersihkan saluran irigasi sepanjang 500 meter.

Kegiatan gotong royong ini sudah dilakukan secara rutin oleh Gita Pertiwi guna menjaga aliran irigasi agar lancar untuk asupan air di lahan sawah petani.

Kegiatan ini di latang belakangi dari kondisi lahan petani padi saat ini sudah 3 masa tanam tidak ditanami. Tikus menjadi kendala dalam budidaya tanaman padi. Selama tidak ditanami petani lahan menjadi kering dan irigasi tidak berjalan baik. Kondisi tersebut mengakibatkan dampak terhadap ekonomi petani yang tidak bisa mendapatkan pemasukan dari lahan mereka. Akibat dari lahan petani yang tidak ditanami tersebut mempengarungi kondisi aliran air yang tidak terkelola dengan baik. Saluran irigasi petani banyak endapan tanah dan tanaman liar yang menyumbat aliran air sehingga irigasi tidak lancar. Sehingga sawah yang berada di sekitar irigasi tidak bisa tergenang maksimal dan beberapa petani yang akan tanam kesulitan mendapatkan air.

Titin selaku fasilitator dalam program sustainable agriculture dari Gita Pertiwi.mengatakan kondisi tersebut melatar belakangi Gita Pertiwi untuk melakukan aksi gotong royong untuk memelihara aliran irigasi di wilayah hilir.

“Lahan petani sudah 3 masa tanam ini tidak ditanami karena dulu terserang tikus dan sampai saat ini belum ditanami lagi akibatnya aliran air irigasi disekitar lahan itu tidak terkelola. Kita ingin mendorong petani agar bisa bertani itu makanya kita bersihkan dulu saluran irigasi agar air yang mengalir lancar.” Ujar Titin.

Melihat hal tersebut, Gita Pertiwi bersama petani di Desa Bulurejo, Juwiring, dan Bolopleret melakukan aksi kolektif dengan membersihkan area irigasi SUB DAS Pusur. Bersih saluran dilakukan dengan mengangkat endapan tanah dan membersihkan tanaman liar yang tumbuh di sekitaran dan dalam saluran.

Kegiatan gotong royong pemeliharaan saluran irigasi ini sangat bermanfaat untuk menjaga saluran irigasi agar aliran air terkelola dengan baik dan lahan sawah milik petani dapat terairi. Manfaat yang dirasakan petani adalah sepanjang 500 meter saluran air dapat di noermalisasi dengan diangkatnya endapan tanah. Dampaknya adalah seluas 54 hektar sawah petani dapat terairi dengan optimal. Sehingga aliran air yang lancar mempermudah petani dalam mendapatkan air untuk irigasi lahan pertanian mereka.

Share: