Pengembangan Pestisida Organik di Laboratorium Lapang Petani Karanglo
Salah satu ragam inovasi pertanian di Laboratorium Lapang Petani di Desa Karanglo, Kec. Polanharjo, Kab. Klaten adalah pengembangan pestisida organik. Tujuan pengembangan pestisida organik adalah sebagai upaya pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Beberapa resep pembuatan pestisida organik ini diinisiasi oleh salah satu pengelola laboratorium, Lilik Sri Haryanto. Pada prinsipnya pembuatan pestisida organik ini memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan sekitar sebagai bahan aktif. Tentunya bahan aktif yang digunakan disesuaikan dengan fungsi pestisida. Saat ini ada beberapa jenis pestisida organik yang sedang diuji coba dan dikembangkan, antara lain, asap sekam cair, asap tempurung cair, dan ramuan untuk OPT (Organisme Pengganggu Tanaman ) dengan bahan seperti cabe rawit, pace, kencur, daun sirih, daun papaya, daun jarak, dll.
Pestida organik dengan mayoritas bahan berasal dari tumbuhan biasa disebut pestisida nabati. Sebelum disebarluaskan ke masyarakat, pestisida nabati tersebut melalui berbagai uji coba, baik uji kandungan yang dilakukan di laboratorium juga dilakukanuji aplikasi di beberapa lahan petani. Hamparan Nglangun, di Poktan Manisharjo III dipilih sebagai lahan uji coba karena tingkat serangan wereng coklat yang cukup tinggi (40 ekor/rumpun), diuji coba menggunakan Rama I.Rama I menggunakan bahancabai, kencur, bawang putih dan asap cair sekam.
Pengembangan jenis pestisida nabati lain dengan ramuan bahan aktif yang berbeda juga sedang dalam proses ujicoba di beberapa lahan demplot milik petani yang tergabung dalam anggota Gapoktan Tani Mulyo,Desa Karanglo, Kec. Polanharjo.