“Satu Tindakan, Banyak Manfaat: Perangi Pemborosan Pangan Untuk Lingkungan Berkelanjutan”

Sampah di Indonesia semakin menjadi masalah yang serius. Bukan hanya jumlahnya tapi juga pengelolaannya. Bahkan sampah organik yang jumlahnya lebih dari 50% ternyata sebagian besar berasal dari pangan kita yang berlebihan. Data KLHK membeberkan pada tahun 2023 Indonesia mencapai 17,651,898.96 ton timbunan sampah dan 41,1 % nya adalah sisa makanan. Rumah tangga dan aktivitas pasar (jual beli makanan) menjadi dua …

Datangkan Narasumber Dari Peru Dalam Workshop Bisnis Yayasan Gita Pertiwi Dorong Pemahaman Masyarakat Terhadap Bisnis Inklusif

Kamis, 18 April 2024; Solo – Dorong peningkatan kapasitas SDM pertanian dalam dunia bisnis, Yayasan Gita Pertiwi berkolaborasi dengan Rikolto membekali pelaku bisnis inklusif melalui kegiatan pelatihan bisnis model canvas. Pelatihan yang digelar diikuti oleh pelaku bisnis inklusif binaan Yayasan Gita Pertiwi yaitu Ibu Kamti dari KWT Ngudi Makmur, Pak Basuki dari Bank Sampah Gajah Putih, dan Pak Moelad dari …

Kolaborasi Aksi Gita Pertiwi: Dukung Penerapan Kantin Sehat Untuk Anak Sekolah, SD Cemara Dua Solo Menjadi Percontohan Negara Lain.

Solo – Gita Pertiwi menggandeng sekolah di Solo menjadi rujukan dari kunjungan negara lain untuk program kantin sehat untuk anak demi mendukung pengurangan plastik sekali pakai, safety food, dan peningkatan ekonomi warga Solo. Guna meminimalisir konsumsi jajanan tidak sehat, SD Cemara Dua terapkan program kantin sehat dengan menggandeng komite sekolah. Tim Rikolto Negara Peru berkunjung dan belajar bersama dalam pengelolaan …

Anak Muda Solo Belajar Pertanian Organik di KWT Ngudi Makmur

SOLO—Sekitar 20 anak muda di Kota Solo mempelajari pertanian organik bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Makmur, Kelurahan Joglo, Banjarsari, Solo, akhir Juli 2023 lalu. Di lahan pertanian Ngudi Makmur di RW 005 Joglo, para pemuda belajar membuat pestisida nabati, pengolahan sampah rumah tangga hingga membuat pupuk dari kasgot (bekas maggot). Kegiatan itu merupakan bagian program “Toxic Free for Teenager” …

Ekologi Positif

Kompas, Kamis, 27 Juli 2023 oleh Budi Widianarko, Dosen Unika Soegijapranata dan Anggota Gugus Tugas Pengembangan Ekologi. Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Akhir Juni lalu, Emil Salim, utusan Pemerintah Indonesia dalam Koferensi Tingkat Bumi 1992, menolak Climate Hero Award dari Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) karena merasa gagal dalam mewujudkan dua konvensi dari perhelatan di Rio de jeneiro. Emil Salim …

Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak, Wujudkan Lingkungan yang Aman dan Sehat untuk Anak

Surakarta – Yayasan Gita Pertiwi bekerja sama dengan SD Muhammadiyah 1 Ketelan dan Pemerintah Kota Surakarta mengadakan pelatihan pengelola “Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak” di aula sekolah sehat, Sabtu (29/7/2023). Pelatihan diikuti oleh 28 peserta dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama baik negeri maupun swasta yang tersebar di Kota Solo dan Sukoharjo. Ketua BK UKS/M Kota Surakarta, H. Hartoyo MPd., dalam …

Tips Mengurangi Sampah Makanan di Bulan Ramadan

SOLO—Konsumsi makanan selama bulan Ramadan idealnya menjadi lebih sedikit karena ibadah puasa. Namun terkadang hal yang terjadi justru sebaliknya. Euforia saat berbuka puasa tak jarang membuat orang banyak membeli makanan maupun minuman yang disukai. Seringkali bahan makanan tersebut berakhir di tempat sampah lantaran Anda sudah kekenyangan. Riset Yayasan Gita Pertiwi Solo menemukan jumlah sampah makanan di bulan Ramadan justru meningkat …

Bangun Kawasan Terintegrasi Desa Pundungan Ajak Anak Muda Kembali Bertani

KLATEN—Sejumlah daerah mulai melakukan inovasi untuk menjawab problem regenerasi petani di Indonesia. Di Kabupaten Klaten, Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, merancang kawasan pertanian terpadu untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengajak anak muda nyemplung di dunia pertanian. Merujuk data Badan Pusat Statistik tahun 2020, ada 64,50 juta penduduk Indonesia berada dalam kelompok umur pemuda. Namun, persentase pemuda yang bekerja di sektor pertanian …

Gita Pertiwi Dorong Insentif untuk Swasta Pendukung Kota Cerdas pangan

SOLO—Yayasan Gita Pertiwi mendorong adanya insentif untuk pihak swasta yang mendukung pelaksanaaan Kota Cerdas Pangan. Insentif diharapkan merangsang sektor privat untuk menyusun program yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan dan pangan berkelanjutan. Hal itu disampaikan Direktur Program Gita Pertiwi, Titik Eka Sasanti, dalam jumpa pers bertema “2023, Surakarta Terapkan Peta Jalan Kota Cerdas Pangan” di Hotel Indah Palace, Kamis (29/12/2022). Kegiatan …

Soloraya Didorong Miliki Aturan Soal Pembatasan Plastik Sekali Pakai

SOLO—Yayasan Gita Pertiwi mendorong semua daerah di Soloraya memiliki peraturan wali kota/bupati yang mengatur pembatasan plastik sekali pakai. Upaya tersebyt untuk menekan bertambahnya sampah plastik yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan manusia. Sejauh ini di Soloraya baru Wonogiri yang memiliki peraturan yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Problem sampah plastik di Indonesia memang kian mengkhawatirkan. Dari 19.218.650,50 ton timbulan sampah …