Kolaborasi Aksi Gita Pertiwi: Dukung Penerapan Kantin Sehat Untuk Anak Sekolah, SD Cemara Dua Solo Menjadi Percontohan Negara Lain.
Solo – Gita Pertiwi menggandeng sekolah di Solo menjadi rujukan dari kunjungan negara lain untuk program kantin sehat untuk anak demi mendukung pengurangan plastik sekali pakai, safety food, dan peningkatan ekonomi warga Solo.
Guna meminimalisir konsumsi jajanan tidak sehat, SD Cemara Dua terapkan program kantin sehat dengan menggandeng komite sekolah. Tim Rikolto Negara Peru berkunjung dan belajar bersama dalam pengelolaan kantin sehat di SD Cemara Dua Surakarta (18/04/2024).
Sebelumnya Gita Pertiwi dengan menggandeng SD Cemara Duax berkolaborasi dalam penerapan kantin sehat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kepastian safety food untuk anak, dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Upaya pencanangan kantin sehat tersebut dilirik oleh Rikolto Peru karena dapat meningkatkan partisipasi orang tua sebagai penyedia jajanan untuk kantin sehat.
“Saya mempunyai keinginan untuk menerapkan program seperti ini di Peru karena saya rasa kantin sehat lebih aman bagi anak-anak sekolah dan makanan yang disediakan juga lebih fresh dari pada makanan kemasan. Siswa sekolah akan lebih aman dari makanan dari luar yang mengandung
bahan-bahan kurang sehat.” Ujar Vanesa yang menjadi perwakilan tim Rikolto dari Negara Peru.
Selain itu, tujuan kantin sehat yang mengedepankan jajanan yang aman dan edukasi pengurangan menggunakan plastik sekali pakai kepada anak menjadi alasan kuat untuk mengetahui lebih jauh keberjalanan kantin sehat.
Vanesa memiliki mimpi untuk menerapkan hal serupa di Negara Peru sehingga dapat meningkatkan keamanan pangan bagi anak-anak sekolah. Selama ini sekolah-sekolah di Peru hanya menyediakan jajanan roti kemasan dan junk food yang menurutnya tidak memiliki nilai gizi yang tinggi bagi tumbuh kembang anak. “Di negara saya sendiri saat ini sekolah menyediakan makanan tetapi sebatas roti kemasan dan makanan kemasan lain yang tidak memiliki nilai gizi tinggi sehingga kantin sehat seperti ini bagus apabila dapat kami terapkan juga di Peru” Ujar Vanesa penuh semangat.
Hal yang menarik dimana makanan yang disediakan di kantin sehat ini lebih beragam. Bahkan beberapa makanan tergolong sebagai makanan tradisional yang patut untuk dipertahankan agar tetap eksis dikalangan anak-anak jaman sekarang.
Vanesa juga menyanjung jajanan dari Indonesia yang disajikan di kantin sehat tidak hanya bernilai gizi tetapi rasanya yang lezat seperti tempe bacem, bihun goreng, dan juga Teh Solo yang telah dia cicipi.
Vanesa terkesan terhadap program kantin sehat yang sudah berjalan dari tahun 2022 pasca Covid-19 ini yang dapat mengajak partisipasi orang tua yang menyuplai jajanan kantin sehat ini. Vanesa menuturkan “saya tidak menyangka ternyata makanan di kantin sehat ini dari orang tua siswa dan komitmen yang tinggi dari orang tua siswa walaupun keuntungan yang didapatkan dari penjualan di kantin sehat ini tidak banyak.”
Menurutnya dengan partisipasi orang tua sebagai penyuplai jajanan wali murid dan guru tidak perlu khawatir dengan keamanannya. Terlebih lagi dengan hadirnya Gita Pertiwi yang ikut menggandeng dinas kesehatan untuk mengontrol jajanan yang akan disajikan di kantin sehat menambah keamanan pangan.
“Di Peru orang tua siswa sulit untuk diajak menerapkan program sekolah karena kebanyakan dari mereka berfokus pada pekerjaan pribadi. Orang tua siswa seperti tidak memiliki waktu untuk mengolah makanan dipagi hari karena harus berangkat bekerja dan pulang larut malam.” Jelas Vanesa.
Oleh karena itu ilmu yang telah dia dapatkan dari kunjungannya di kantin sehat ini memberikan kesan positif dan berharap dapat menerapkannya di Peru.
Gita Pertiwi pun turut serta dalam membangun keberlanjutan kantin sehat tersebut di Kota Solo. Menurut kami kantin sehat menjadi salah satu langkah efektif sebagai upaya menyediakan jajanan yang sehat bagi anak. Strategi Gita Pertiwi untuk mendorong program ini dengan turut memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah lain di Kota Solo. Selain itu, himbauan dan dampingan untuk tidak menggunakan kemasan plastik kepada orang tua siswa menjadi praktik baik pengurangan plastik sekali pakai.
Gita Pertiwi juga senantiasa menggandeng dan mendukung keberlanjutan program kantin sehat sampai saat ini. Komitmen yang kuat dari orang tua, sisw, guru, dan masyarakat yang antusias sebagai actor dari kantin sehat ini menjadi kunci keberlanjutan program tersebut