Green Innovation
Berinovasi telah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari manusia. Hingga saat ini, dunia telah menyaksikan jutaan inovasi yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf kehidupan. Namun, berapa banyakkah dari jutaan inovasi tersebut yang mengusung konsep Inovasi Hijau atau Green Innovation? Inovasi hijau sebagai upaya pembaruan dalam proses atau aktifitas manusia berjalan seiring dengan gaya hidup ramah lingkungan(Green Lifestyle) dan ekonomi hijau serta saling mendukung satu sama lain. Sekilas mungkin terdengar biasa namun sesungguhnya inovasi hijau dapat memberikan manfaat yang luar biasa bukan hanya untuk manusia tetapi juga tanah bumi yang mendukung kehidupan berkelanjutan.
Meskipun kata “inovasi” seringkali diidentikkan dengan “pembaruan besar” yang hanya bisa dilakukan oleh lembaga atau perusahaan besar, namun sesungguhnya inovasi menjadi milik siapapun, termasuk petani di wilayah pedesaan jauh dari perkotaan. Inovasi bisa datang dari siapapun, tidak peduli tingkat pendidikannya. Inovasi datang melalui interaksi yang intens antara manusia dengan obyek yang ditangani atau ditelitinya. Misalnya, petani dengan tanaman pertaniannya yang kemudian mampu menghasilkan inovasi dalam pengolahan lahan yang ramah lingkungan dengan tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karenanya, alangkah bijaksana bagi kelompok, jaringan atau lembaga yang mampu untuk mendampingi dan memfasilitasi individu atau kelompok yang akan menjadi embrio kelahiran inovasi-inovasi hijau baru.
Yayasan Gita Pertiwi, menjadi lembaga yang sejak berdiri telah menjadi satu dari sekian banyak lembaga yang berbangga diri atas dilahirkannya inovasi-inovasi hijau. Melalui pendampingan yang dilakukan di berbagai wilayah baik di Solo dan sekitarnya serta di luar Pulau Jawa, Gita Pertiwi selalu mencurahkan waktu, tenaga dan upaya untuk merangsang kelompok dampingan melahirkan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat dan tanah bumi. Beberapa inovasi hijau yang dihasilkan masyarakat mitra kerja kami : pengembangan padi Rati Rahayu oleh Surati (Tirtomoyo, Wonogiri), Pengembangan berbagai pupuk dan pernab oleh petani (Polanharjo, Klaten), Pelestarian burung hantu untuk pngendalian tikus di Polanharjo (klaten), Tenun Klasik ATBM warna alami (Tlingsing, Cawas, Klaten)