SOLO—Konsumsi makanan selama bulan Ramadan idealnya menjadi lebih sedikit karena ibadah puasa. Namun terkadang hal yang terjadi justru sebaliknya. Euforia saat berbuka puasa tak jarang membuat orang banyak membeli makanan maupun minuman yang disukai. Seringkali bahan makanan tersebut berakhir di tempat sampah lantaran Anda sudah kekenyangan. Riset Yayasan Gita Pertiwi Solo menemukan jumlah sampah makanan […]
SOLO—Yayasan Gita Pertiwi mendorong semua daerah di Soloraya memiliki peraturan wali kota/bupati yang mengatur pembatasan plastik sekali pakai. Upaya tersebyt untuk menekan bertambahnya sampah plastik yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan manusia. Sejauh ini di Soloraya baru Wonogiri yang memiliki peraturan yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Problem sampah plastik di Indonesia memang kian mengkhawatirkan. […]
SOLO— Staf Program Kota Minim Sampah Gita Pertiwi, Oktaviani Ikasari, mengatakan edukasi mengurangi plastik sekali pakai perlu dilakukan sejak dini, salah satunya melalui sekolah. Gaya hidup minim sampah bakal lebih mudah terbentuk jika ditanamkan sejak kecil. “Saat ini rata-rata konsumen bergantung pada produk kemasan sekali pakai, yang pada akhirnya membentuk gaya hidup ‘asal buang’,” ujarnya […]
SOLO—Sekolah memiliki peranan besar dalam membentuk karakter anak. Hal ini karena sebagian waktu mereka habis untuk pembelajaran di sekolah. Upaya mengatasi masalah lingkungan pun bakal ideal jika ditanamkan sejak dini di bangku sekolah. Dengan demikian, karakter peduli lingkungan bakal mereka bawa hingga dewasa. Latar belakang tersebut membuat Yayasan Gita Pertiwi menginisiasi kolaborasi dengan sekolah dalam […]